Tuesday, January 17, 2012

Green Canyon Ciamis - West Java

Jika merasa terlalu jauh berkunjung ke Grand Canyon yang ada di Amerika sana, sekarang Anda tidak perlu terlalu kecewa lagi. Indonesia ternyata juga memiliki Green Canyon sendiri yang tak kalah cantiknya. Sebenarnya tempat ini punya nama asli yaitu Cukang Taneuh. Nama Green Canyon sendiri dipopulerkan oleh seorang warga Perancis pada tahun 1993.

If it feels too far away to visit the Grand Canyon in America there, now you don't need too disappointed again. Indonesia was also a Green Canyon itself is no less beautiful. Actually, this place had a real name is Cukang Taneuh. The name Green Canyon itself was popularized by a French citizen in 1993.

Green Canyon Indonesia ini terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Dari Kota Ciamis sendiri berjarak sekitar 130 km atau jika dari Pangandaran berjarak sekitar 31 km. Di dekat objek wisata ini terdapat objek wisata Batukaras serta Lapangan Terbang Nusawiru.

Green Canyon is located in Village Indonesia Kertayasa, District Cijulang, Ciamis, West Java. From City Ciamis itself is about 130 km or if the Pangandaran is about 31 km. Near this attraction there are attractions and airport Nusawiru Batukaras.

Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.

This amazing attraction is actually a flow of the river Cijulang passing through the cave that is full of beauty and charm stalaktif stalakmitnya. In addition this region is also flanked by two hills, also with many rocks and grove of trees. Overall it was formed as a natural painting is so unique and so challenging to be explored.

Bagi Anda yang benar-benar ingin menikmati keindahan objek wisata Green Canyon harus paham dengan musim-musimnya. Karena saat terbaik untuk bisa menikmati keindahaan objek wisata ini adalah beberapa saat setelah masuk musim kemarau. Karena jika pada musim hujan, dikhawatirkan deras sungai dan warna airnya pun akan menjadi coklat.

For those of you who really want to enjoy the beauty of the Green Canyon attraction should be familiar with the seasons. Because the best time to enjoy the beauty of this attraction is a few moments after entering the dry season. Because if rainy season, it is feared torrential rivers and water color will be brown.


Selamat Menikmati Liburan dengan Keluarga Anda.

Enjoy Vacation with Your Family.



Thursday, April 17, 2008

The White Crater

Kawah Putih (the white crater)
Ciwidey
BandungWest Java - Indonesia


About Kawah Putih


Kawah Putih merupakan obyek wisata alam yang sangat menajubkan dan memberikan suguhan alam yang alami dimana anda tidak akan mendapatkan kepuasan di tempat lain.

Kawah Putih is the very amazing nature tourist attraction and give the performance of nature where you will not get satisfaction in another place.


Kawah Putih terbentuk dari aktifitas letusan gunung Patuha yang terjadi pada abad XII, nama lain dari gunung patuha menurut orang tua dahulu adalah gunung sepuh. Daya tarik yang dimiliki Danau kawah Putih ini adalah warna air yang berada di danau kawah yang selalu berubah bila terkena sinar matahari serta permukaan kawah, pasir dan bebatuan yang didominasi oleh warna putih.

Kawah Putih is formed from the activity of the eruption of the Patuha Mountain that happens in the XII Century, the other name from the mountain patuha according to parents beforehand is Gunung Sepuh. The attraction that is owned this Danau Kawah Putih is the colour of water that is in the crater lake that always changes when being affected by the sun rays as well as the surface of the crater, sand and the stone that are dominated by the white colour.

Keindahan Kawah Putih yang mulai terungkap pada tahun 1837 oleh seorang ilmuwan asal Belanda yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghun. Bau belerang menjadi sajian yang tidak terpisahan ketika berdiri mengagumi kawah hijau muda yang dikelilingi oleh pasir putih serta riak air dalam kawah yang diikuti oleh asap tipis serta sesekali letupan lumpur hidup menjadikannya sebuah atraksi alam yang sungguh mempesona.

Beauty of Kawah Putih begins to be expressed during 1837 by a scientist from the Netherlands that are named Dr. Franz Wilhelm Junghun. It was smelly that the sulphur becomes the guest plate that not terpisahan when standing admire the light green crater that is surrounded by white sand as well as water ripples in the crater that is followed by the thin smoke as well as from time to time the explosion of living mud make him an attraction of nature that really enchant.

Kawah Putih ini terletak pada ketinggian 2434 m dpl, konfigurasi lapangan umumnya landai sampai berbukit. Suhu udara sekitar 8 – 22 0 C. sumber air yang ada tergantung musim hujan. Kelembaban 90%, sedangkan curah hujan tahunan tercatat antara 3743 – 4043 mm/tahun.

This Kawah Putih was located in the height 2434 m. dpl, the configuration of the field generally the gradient until hilly.

Location

Kawah Putih is located in Ciwidey (Kabupaten Bandung) and can be reached 44 kms from Bandung to south (4 hours) or 180 kms from Jakarta (6 Hours).

For more Detail :

http://www.westjava-indonesia.com
http://www.tourismwestjava.com










Monday, April 14, 2008

Welcome

Welcome to AMAZING WEST JAVA

The Province of West Java, known to the locals of the Land of Sunda, covers a total area of 29,275 square kilometers. This vast land mass includes 16 Regencies and 9 Municipalities. Today, more than 39.2 million people callth 2004 West Java their home.

Meanwhile, enjoy this blog. hopefully, you can visit West Java immediately.


Regards

Taufik Fery Hidayat